Perkuliahan5 - Keamanan Sistem Komputer C31040319
INSTITUT TEKNOLOGI PLN
SEMESTER GANJIL – TAHUN AJARAN 2020/2021
KEAMANAN SISTEM KOMPUTER (C31040319)
KELAS F
Desi Rose Hertina, S.T,. M.KOM
SALSABILA GHAISANI
201931116
TEGAL, JAWA TENGAH
APA YANG
DIMAKSUD DENGAN MALWARE?
Malware yang
merupakan singkatan dari malicious software. Malware merupakan sebuah
software yang dirancang dengan tujuan untuk membahayakan, menyusup, atau
merusak sebuah komputer. Malware juga biasa didefinisikan sebagai kode
berbahaya. software ini sangat berbahaya, hacker pun bisa memasukinya tanpa
sepengetahuan pemiliknua.
Malware dibuat
tersembunyi sehingga mereka bisa tetap berada di dalam sebuah sistem untuk
periode waktu tertentu tanpa sepengetahuan pemilik sistem tersebut. Biasanya,
mereka menyamarkan diri menjadi program yang bersih.
JENIS-JENIS MALWARE
1. Adware
Adware adalah nama malware yang diberikan untuk
program yang dirancang untuk menampilkan iklan di komputer anda, mengarahkan
permintaan pencarian anda ke situs web periklanan dan mengumpulkan data
pemasaran tentang anda. Contohnya adalah iklan yang mengganggu seperti
munculnya pop-up di desktop atau iklan yang muncul dengan menampilkan mesin
pencari khusus.
2. Spyware
Spyware adalah sebuah software atau perangkat lunak
yang bertugas untuk memata-matai aktifitas pengguna internet, hampir sama seperti
spy (mata-mata) pada umumnya. Pada dasarnya Spyware bukanlah kelompok virus
karena memiliki kegunaan yang positif, namun ada pelaku-pelaku yang
menyalahgunakannya untuk mencuri informasi dari pengguna internet.
3. Virus
Karakteristik virus ini biasanya dilakukan dengan
menyerang dan menginfeksi file yang ada pada sistem target. Meskipun ancaman
mereka telah berkurang dalam beberapa tahun terakhir, virus telah menjadi
penyebab kehancuran yang meluas selama bertahun-tahun. Selain mecuri dan
merusak data, mereka menggunakan sumber daya sistem dan sering membuat sistem
host tidak efektif atau bahkan tidak berguna.
4. Worm
Hampir seperti virus, worm menular dan penjahat
siber merancang untuk mereplikasi diri mereka sendiri. Namun, worm bereplikasi
tanpa menargetkan dan menginfeksi file tertentu yang sudah ada di komputer.
Worm membawa diri mereka dalam wadah mereka sendiri dan sering membatasi
kegiatan mereka dengan apa yang dapat mereka capai di dalam aplikasi yang
menggerakan mereka. Mereka menggunakan jaringan komputer untuk menyebar,
mengandalkan kegagalan keamanan pada komputer target untuk mengaksesnya, dan
mencuri dan menghapus data.
5. Trojan
Trojan adalah sebuah perangkat lunak yang dapat
merusak atau menghapus file yang terdapat pada sistem. Tujuan dari Trojan
adalah memperoleh informasi dari target (password, kebiasaan user yang tercatat
dalam system log, data dan lain-lain) dan mengendalikan target (memperoleh hak
akses pengguna). Berbagai Trojan yang terkenal antara lain adalah Remote Access
Trojan, Data Sending Trojan, Destructive Trojan dan lain sebagainya.
6. Keylogger
Program ini digunakan untuk mencatat setiap entri
keystroke yang dibuat komputer, seringkali tanpa izin atau sepengetahuan
pengguna. Keylogger memiliki kegunaan yang sah sebagai alat pemantauan TI
professional. Namun, keystroke logging biasanya digunakan untuk tujuan
kriminal, menangkap informasi sensitif seperti nama pengguna, kata sandi,
jawaban atas pertanyaan keamanan, dan infromasi keuangan.
7. Rootkit
Rootkit adalah perangkat lunak berbahaya yang
memberikan akses istimewa kepada pengguna yang tidak sah di komputer. Setelah
rootkit diinstal, pengontrol rootkit memiliki kemampuan untuk mengeksekusi file
dari jauh dan mengubah konfigurasi sistem pada mesin host. Rootkit tidak dapat
diperbanyak atau direplikasi sendiri. Mereka harus diinstal pada perangkat.
Karena tempat mereka beroperasi (di lapisan bawah lapisan aplikasi sistem
operasi, kernel sistem operasi, atau di sistem input / output dasar perangkat (BIOS)
dengan izin akses istimewa), mereka sangat sulit untuk dideteksi dan bahkan
lebih sulit lagi untuk menghapus.
8. Bot and Botnets
Layaknya robot, bot adalah program jahat yang
dirancang untuk menyusup kekomputer dan secara otomatis merespons dan melaksanakan
instruksi yang diterima dari perintah pusat dan server kontrol. Bot dapat
mereplikasi diri sendiri (seperti worm) atau mereplikasi melalui aksi pengguna
(seperti virus dan Trojan). Seluruh jaringan perangkat yang dikompromikan
dikenal sebagai botnet. Salah satu kegunaan paling umum dari botnet adalah
untuk meluncurkan serangan denial of service (DDoS) terdistribusi dalam upaya
membuat mesin atau seluruh domain down.
9. Ransomware
Sangat terkenal pada tahun 2017 yaitu wannacry yang
sempat menggemparkan dunia dengan datangnya varian terbaru dari ransomware ini.
Karena jenis malware ini yang mengunci data di komputer korban menggunakan
enkripsi. Penjahat dunia maya di balik malware ini menuntut tebusan pembayaran
sebelum mendekripsi data dan mengembalikan akses ke korban.
10 . Scareware –
Ini adalah jenis malware yang dirancang untuk
memaksa pengguna melakukan tindakan tertentu karena takut. Scareware memalsukan
jendela pop-up yang menyerupai jendela dialog sistem operasi. Jendela ini
menyampaikan pesan palsu yang menyatakan bahwa sistem berisiko atau perlu
menjalankan program tertentu agar kembali beroperasi secara normal.
Kenyataannya, tidak ada masalah yang diperiksa atau dideteksi dan jika pengguna
setuju dan menghapus program yang disebutkan untuk dijalankan, sistem miliknya
akan terinfeksi malware.
11. MitM (Man-In-The-Middle) –
MitM memungkinkan penyerang mengambil alih kontrol perangkat tanpa sepengetahuan pengguna. Dengan tingkat akses tersebut, penyerang dapat mencegat dan mengambil informasi pengguna sebelum mengirimkannya ke tujuan yang dimaksud. Serangan MitM secara luas digunakan untuk mencuri informasi keuangan. Banyak malware dan teknik ada untuk memberi penyerang kemampuan MitM.
12. MitMo (Man-In-The-Mobile) –
Variasi dari man-in-middle, MitMo adalah jenis serangan yang digunakan untuk mengendalikan perangkat bergerak. Bila terinfeksi, perangkat bergerak dapat diinstruksikan agar mengungkapkan informasi sensitif pengguna dan mengirimkannya kepada penyerang. ZeuS, contoh eksploitasi dengan kemampuan MitMo, memungkinkan penyerang dengan diam-diam mengambil pesan SMS verifikasi 2 langkah yang dikirim kepada pengguna.
CARA MENCEGAH
MASUK NYA MALWARE
1. Sering update aplikasi
Salah satu mencegah masuknya malware pada komputer adalah sering mengupdate
perangkat dan juga aplikasi yang ada misalnya saja update OS, software antivirus dan juga browser yang menjadi
cara tempat masuknya malware.
2. Memasang antivirus
Sangat penting bagi kita yang memiliki komputer atau laptop untuk memasang
antivirus ataupun internet security. Anda bisa memilih antivirus yang handal
seperti Avast da Norton atau antivirus lainnya yang terpercaya dan berkualitas.
3. Selektif saat mendownload aplikasi
Kadang kita suka mendownload aplikasi gratisan atau bajakan, hal ini sangat
berbahaya bagi komputer Anda. Bisa jadi aplikasi bajakan tersebut mengandung
malware. Pastikan Anda mendownload aplikasi di
tempat yang tepat dan hindari aplikasi bajakan.
4. Selektif saat browsing
Untuk mencegah malware masuk ke komputer Anda, hindari menelusuri web atau
situs yang kurang jelas atau tidak terpercaya. Jangan sekali-kali mendownload
file atau aplikasi pada situs yang tidak jelas dan menggunakan file hosting
mediafire dan lainnya.
5. Hati-hati dalam membuat pasword
Anda harus lebih berhati-hati saat membuat pasword baik pasword email ataupun
pasword lainnya. Pastikan menggunakan kombinasi huruf, angka dan kode yang
sangat sulit.
6. Memasang software anti malware
Saat ini banyak pabrikan teknologi yang menjual software anti malware yang
berkualitas. Anda bisa memilih sofware tersebut untuk mencegah malware masuk
kedalam komputer. Beberapa software anti malware tersebut terbukti bisa
mencegah, menghindari dan juga mengatasi malware pada komputer dan perangkat
lainnya.
Komentar
Posting Komentar